Sedang Hamil, Isteri Pelaku Serangan Bom Di Sri Lanka Ledakan Diri
Photo: Sebuah spanduk yang mengecam ekstremisme digantung di luar sebuah masjid di Sri Lanka."Saya tidak tahu kondisinya akan meningkat hingga ke skala ini," katanya.
(ABC News: Brant Cumming)
Pihak berwenang juga mengabaikan peringatan dari para pemimpin Muslim di negara itu pada Januari lalu, tentang seorang ulama ekstremis yang diyakini telah merencanakan serangan pada Minggu Paskah.
Penangkapan, interogasi dan peledakan terkendali masih berlanjut di sekitar Sri Lanka, dengan pihak berwenang mengatakan mereka juga berencana untuk meningkatkan keamanan di sekitar bandara dan untuk maskapai penerbangan.
Sejumlah lembaga dari Australia, Inggris, AS dan UEA membantu penyelidikan.
"Dalam beberapa hari, kami akan memiliki kendali penuh," kata Wijewardene.
Photo: Seorang petugas satuan tugas khusus berbicara dengan seorang pejabat di luar rumah Ibrahim.(ABC News: Eric Tlozek)
Serangan-serangan itu juga telah memicu dampak buruk pada perekonomian Sri Lanka, dimana terjadi pembatalan pemesanan secara massal di hotel-hotel.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata