Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat

Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (3/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, VATIKAN - Takhta Suci Vatikan sedang dalam masa sede vacante setelah Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin Paskah (21/4/2025).

Sede vacante merupakan istilah dari bahasa Latin yang artinya ‘kursi kosong’ sepeninggal Paus.

Pada periode saat tidak ada paus tersebut, camerlengo menjadi semacam pejabat sementara yang menjalankan protokol kepausan.

Camerlengo pula yang mengesahkan kematian Paus, lalu menjalankan protokol hingga paus baru terpilih dalam konklaf.

Saat ini, posisi camerlengo Vatikan dipercayakan kepada Kardinal Kevin Farell. Setelah Paus Fransiskus meninggal dunia, Kardinal Farell pula yang berwenang menerbitkan pengesahan atas wafatnya Pemimpin Tertinggi ke-266 Gereja Katolik tersebut.

Menurut tradisi Takhta Suci Vatikan, camerlengo akan langsung menyegel tempat tinggal paus.

Selain itu, camerlengo juga akan menghancurkan Cincin Nelayan Kepausan yang dipakai semasa Paus Fransiskus memimpin Takhta Suci Vatikan.

Penyegelan kamar Paus dan pemecahan cincin kepausan itu bukannya tanpa alasan. Hal itu sebagai simbol untuk mencegah penyalahgunaan.

Takhta Suci Vatikan sedang dalam masa sede vacante setelah Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin Paskah (21/4/2025).

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News