Sedekah Rombongan; Pemburu si Sakit, Miskin, dan Orang-Orang Terabaikan
Info Akurat, Setengah Jam Langsung Sikat
Senin, 12 Maret 2012 – 00:12 WIB
"Anda siapanya Bu Rina?" tanya dokter. Pitung menggeleng. "Saya bukan siapa-siapanya. Saya tidak kenal. Yang saya dengar ibu ini butuh bantuan, karena itu saya ke sini," ujar pria yang punya aneka usaha di Jakarta ini.
Rupanya, bukan uang masalah utamanya. Tapi, kondisi fisik Rina yang tidak memungkinkan untuk segera dioperasi. Kadar gulanya tinggi dan tensi darahnya juga naik. "Bisa berbahaya bagi si ibu," ujar dokter.
Perawat memberikan obat perangsang kontraksi agar janin yang sudah tak bernyawa itu bisa dikeluarkan secara normal. Pitung lantas menenangkan suami Rina dan menyampaikan bantuannya.
"Yang sabar ya, Pak. Ikhlas. Insya Allah almarhum anak Bapak jadi tabungan di surga," kata pria berkacamata ini.
Orang-orang muda seperti ini mungkin sudah langka di Indonesia. Setiap hari mereka berkeliling dengan jutaan uang cash di mobilnya, mencari orang-orang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408