Sedekah Rombongan; Pemburu si Sakit, Miskin, dan Orang-Orang Terabaikan

Info Akurat, Setengah Jam Langsung Sikat

Sedekah Rombongan; Pemburu si Sakit, Miskin, dan Orang-Orang Terabaikan
CEPAT: Saptuari (baju kuning) dan tim Sedekah Rombongan sedang rapat menentukan sasaran sedekah di Tirtodipuran, Jogjakarta, 1 Maret 2012 lalu. Foto : Ridlwan/ Jawa Pos
Sabtu (9/3) dini hari lalu, si bayi malang berhasil dikeluarkan dan ibunya selamat. Seluruh biaya ditanggung SR.

Menyampaikan titipan langit tanpa rumit, sulit, dan berbelit-belit. Itu prinsip gerakan ini. Mereka bermarkas di www.sedekahrombongan.com dan akun @SRBergerak di Twitter.

"Kalau memang akurat, ada relawan yang dekat, setengah jam maksimal kita sikat," kata Saptuari Sugiharto, founder dan inisiator gerakan ini.

Ditemui awal Maret lalu di Jogjakarta, Saptuari membawa timnya dalam formasi lengkap. Ada Marjunul yang pengusaha komputer; Sukarman, pengusaha batik dan dosen; Muhammad Iqbal, pengusaha desain grafis; dan Nasrudin Sani, seorang Crew Kaos Khas Jogja.

Orang-orang muda seperti ini mungkin sudah langka di Indonesia. Setiap hari mereka berkeliling dengan jutaan uang cash di mobilnya, mencari orang-orang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News