Sedekah Rombongan; Pemburu si Sakit, Miskin, dan Orang-Orang Terabaikan
Info Akurat, Setengah Jam Langsung Sikat
Senin, 12 Maret 2012 – 00:12 WIB

CEPAT: Saptuari (baju kuning) dan tim Sedekah Rombongan sedang rapat menentukan sasaran sedekah di Tirtodipuran, Jogjakarta, 1 Maret 2012 lalu. Foto : Ridlwan/ Jawa Pos
Cerita lain, ada Rara Ainunnisa, 5, warga Prambanan, Klaten, yang tercebur di dandang (panci) besar berisi air mendidih saat hajatan tetangganya. Selama tiga bulan anak buruh pembuat tahu itu tak tertangani karena tak ada biaya. Sekujur tubuhnya melepuh dan bernanah. Karena panas dan gatal, sehari-hari Rara tak memakai baju dan hanya menangis sambil tiduran di kamar.
Akhirnya, Nasrudin Sani dari SR menemukannya saat berkeliling mencari sasaran sedekah. Rara langsung dievakuasi malam itu juga. Sekarang, setelah dirawat empat bulan di RS, Rara sudah boleh pulang. "Kisah yang seperti ini banyak, bisa dibaca di web kami. Bahkan, ada yang mengajukan jamkesmas delapan tahun selalu ditolak," ujar Sukarman.
Mereka beroperasi dengan BBM (BlackBerry Messenger) group. Jika ada informasi, foto korban akan diunggah di BBM untuk meminta tanggapan rekan yang lain. "Komandonya, sikat, sikat, sikat!!" ujar Sukarman.
Di mobil masing-masing, mereka juga sudah siap amplop dengan nominal mulai Rp 500 ribu hingga Rp 10 juta. Jika saat berkeliling ada target yang layak dibantu, seketika bantuan langsung diberikan. Tunai dan saat itu juga. "Kami mengandalkan feeling," ujar dosen lulusan Institut Seni Indonesia ini.
Orang-orang muda seperti ini mungkin sudah langka di Indonesia. Setiap hari mereka berkeliling dengan jutaan uang cash di mobilnya, mencari orang-orang
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu