Sedekah Rombongan; Pemburu si Sakit, Miskin, dan Orang-Orang Terabaikan
Info Akurat, Setengah Jam Langsung Sikat
Senin, 12 Maret 2012 – 00:12 WIB
Sebuah BUMN perkebunan juga order pakaian seragam untuk karyawannya. "Gusti Allah itu keren banget," kata pria nyentrik yang langsung membeli kontan mobil Nissan Navara seharga Rp 400 jutaan ini.
Marjunul juga begitu. Omzet tokonya naik pesat sejak bergabung di Sedekah Rombongan. Dia iseng menghitung. Rupanya, uang yang disalurkan melalui tangannya digandakan belasan kali lipat melalui transaksi bisnisnya.
Lalu, M. Iqbal yang tak pernah kenal dengan Sandiaga Uno, tiba-tiba ditelepon dan diminta mengerjakan proyek besar puluhan juta rupiah dari Adaro. "Saya juga kaget. Bisnis saya ini di Jogja, kok Adaro percaya," kata Iqbal.
Lain lagi dengan Nasrudin Sani. Sepuluh tahun berpacaran, Nasrudin yang dipanggil Demang ini tak pernah direstui orang tua sang pacar. Melamar berkali-kali selalu ditolak. Eh, setelah bergabung Sedekah Rombongan, Demang justru ditantang ayah si gadis untuk segera menikah. "Insya Allah tahun ini," katanya lalu tersenyum. (c2/nw)
Orang-orang muda seperti ini mungkin sudah langka di Indonesia. Setiap hari mereka berkeliling dengan jutaan uang cash di mobilnya, mencari orang-orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408