Sederet Alasan Pak Gubernur Dukung Ibu Kota Pindah ke Palangka Raya
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, yang juga merupakan koordinator Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) sangat mendukung rencana pemindahan ibu kota negara ke Palangka Raya, Kalteng.
“Kenapa Palangka Raya menjadi pilihan untuk dilakukan kajian oleh Bappenas? Karena di sana memiliki sejarah historis yakni Kota Palangka Raya merupakan satu-satunya kota yang dibangun oleh Presiden RI pertama yakni Soekarno setelah Indonesia merdeka,” bebernya.
Sementara kota-kota lainnya merupakan kota yang sudah dibangun oleh penjajah Belanda. Memang dulu Presiden RI pertama ingin menjadikan Palangka Raya sebagai ibu kota, karena letaknya yang berada di tengah-tengah wilayah Indonesia.
“Selain letak geografis yang ada di tengah-tengah wilayah Indonesia, pertimbangan lainnya adalah karena wilayah Palangka Raya yang berada di pulau Kalimantan sangat aman dari bencana alam gempa bumi, meskipun ada banjir yang terjadi ketika hujan deras, hal ini bisa diantispasi dengan pembangunan drainase yang baik,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, alasan lainnya yakni adanya sumber daya alam yang melimpah menjadi dasar kuat pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Yakni mulai dari hutan, sumber air dan sumber energi yang masih tersedia.
“Selain itu di wilayah Kalimantan penduduknya tidak sepadat di Pulau Jawa,” ujarnya.
Selain itu Irianto menilai dari daerah seluruh Indonesia, hanya Kalimantan daerah yang paling akomodatif menerima semua pendatang dari berbagai suku dibandingkan daerah lainnya.
“Dari sisi kebhinekaan dan kultural hanya di Kalimantan saja yang seimbang antara suku lokal dan suku pendatang. Tidak ada suku yang dominan semuanya berimbang dengan adat istiadat dan budaya masing-masing, berbeda dengan daerah di luar Kalimantan yang cenderung lebih dominan suku lokalnya,” ungkapnya.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, yang juga merupakan koordinator Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan
- Wanita Pengedar Narkoba di Palangka Raya Ini Terancam Hukuman Berat
- Pemilik 99 Gram Sabu-Sabu Wanita & Pria Terancam 20 Tahun Bui
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- Dalam Sehari BRM Bisa Mencuri Barang Berharga di Dalam Mobil
- Kebakaran Menghanguskan 12 Ruko di Kota Palangka Raya, Kerugian Ratusan Juta Rupiah