Sederet Janji Xi Jinping di Forum Jalur Sutra Tiongkok
Namun, suami Peng Liyuan itu juga berharap sebaliknya. Yakni, negara lain akan memberikan aturan yang adil terhadap pebisnis Tiongkok. ”Kami berharap negara di dunia juga memberikan lingkungan investasi yang ramah terhadap kami,” ungkap dia.
Tentu saja semua undangan bertepuk tangan. Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, dan 35 kepala pemerintahan lainnya menyambut positif pernyataan Xi. Menurut mereka, jawaban yang tegas atas semua tudingan dan rumor merupakan langkah yang tepat.
Dengan begitu, mereka bisa melakukan kerja sama tanpa khawatir terlilit utang yang tak bisa dilunasi. Sebagaimana diberitakan, kabinet sudah mengucurkan USD 90 miliar (Rp 1.276 triliun) sejak BRI diluncurkan pada 2013. Belum lagi pinjaman senilai USD 300 miliar (Rp 4.253 triliun) yang dikucurkan oleh perusahaan dan perbankan Tiongkok.
”BRI merupakan upaya untuk memperkuat kerja sama di wilayah Eurasia (Eropa dan Asia, Red). Dan itu serupa dengan rencana kami,” ujar Putin.
Namun, berhasil membujuk undangan saja tak cukup bagi Xi. Menurut beberapa media, Xi punya maksud tersembunyi dalam pidatonya kemarin. Dia memberikan jawaban kepada Presiden AS Donald Trump yang nun jauh di sana.
Beberapa saat sebelum Xi berpidato, Trump mengumumkan bahwa rekannya, Xi, akan datang ke AS untuk menandatangani perjanjian dagang dalam waktu dekat. Sangat mungkin Juni mendatang. Seharusnya, perjanjian itu bakal mengakhiri perang dagang antara dua raksasa ekonomi tersebut. Sedangkan pidato Xi seakan-akan menjadi surat terbuka Tiongkok kepada Negeri Paman Sam soal hubungan dagang di masa depan. (bil/c11/sof)
Sederet janji diumbar Presiden Tiongkok dalam pidatonya di BRI Forum. Citra baru Negeri Tirai Bambu
Redaktur & Reporter : Adil