Sederet Jurus Ganjar Pranowo untuk Menurunkan Angka Kemiskinan di Jateng

Sederet Jurus Ganjar Pranowo untuk Menurunkan Angka Kemiskinan di Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto dok humas pemprov Jateng

"Dari data kami, kami melihat beberapa indikator yang mungkin tidak akan tercapai. Maka kita sampaikan, satu soal kemiskinan, bagaimana perbaikan datanya agar target itu bisa diselesaikan," kata Ganjar seusai memimpin rapat Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2022 dan Persiapan Pelaksanaan APBD TA 2023 di Kantor Gubernur Jateng.

Keberhasilan Ganjar menekan jumlah penduduk miskin di Jateng tak lepas dari sejumlah langkah agresifnya dalam mengintervensi program dan kebijakan.

Ganjar selalu menginisiasi upaya-upaya kreatif dan inovatif, serta mengedepankan kepentingan masyarakat Jateng.

Beberapa program Ganjar untuk menurunkan kemiskinan antara lain Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Tuku Lemah Oleh Omah atau beli tanah dapat rumah dan sejumlah upaya jambanisasi, listrik hingga air.

Selain itu, berbagai program juga terus digenjot seperti bantuan tunai dan non tunai, guna memberdayakan warga yang tidak dapat bekerja akibat pandemi.

Pada awal 2020, tercatat 133.555 keluarga se-Jateng mendapatkan bantuan sosial uang tunai sebesar Rp 200 ribu yang disalurkan melalui kantor pos, selama dua bulan.

Sejak periode pertama kepemimpinannya di Jateng pada 2013 hingga 2022 kemarin, Ganjar telah berhasil merehabilitasi RTLH sebanyak 1.041.894 unit rumah di seluruh wilayah yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kota itu.

Program ini merupakan hasil pendanaan dari APBD dan seluruh pihak swasta yang turut membantu seperti BAZNAS, CSR dan filantrop.

Setidaknya dalam tiga tahun terakhir sejak 2020, Ganjar selalu berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News