Sederet Makanan ini Mengandung Glutathione Tinggi untuk Menangkal Radikal Bebas

Sejumlah studi yang dilakukan pada manusia dan hewan menemukan bahwa mengonsumsi sayuran kaya sulfur dapat mengurangi stres oksidatif, juga meningkatkan kadar glutathione.
Sayuran yang mengandung sulfur dan dapat meningkatkan glutathione, misalnya bawang putih, bawang merah, bawang bombay, brokoli, kubis Brussel, kembang kol, kangkung, selada air, dan sawi.
2. Makanan Tinggi Vitamin C
Vitamin C merupakan senyawa yang larut dalam air. Vitamin ini ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk buah dan sayuran.
Makanan dengan kandungan vitamin C tinggi, di antaranya stroberi, jeruk, pepaya, kiwi, dan paprika.
Terdapat riset dalam jurnal National Library of Medicine (PubMed) yang menyebut bahwa vitamin C dapat mengubah oksidasi glutathione ke bentuk aktifnya.
Ditambahkan dr. Reza Fahlevi, Sp. A, vitamin C juga bisa diubah tubuh menjadi glutathione.
“Namun, asupan mengandung vitamin C tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Sebab, kadar vitamin C terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Jadi, konsumsi secukupnya saja,” saran dr. Reza.
3. Makanan Kaya Selenium
Selenium merupakan mineral yang berperan sebagai kofaktor glutathione. Artinya, mineral ini merupakan zat yang dibutuhkan tubuh untuk aktivitas glutathione.
Sayangnya, kadar glutathione dalam tubuh dapat berkurang, utamanya jika Anda memiliki pola makan buruk, berusia lanjut, mengalami penyakit kronis, atau stres tidak berkesudahan.
- 4 Makanan Pemicu Asam Urat
- Momen Santap Lebaran, Pakar Gizi Ingatkan Hal Penting Ini
- 3 Makanan yang Baik untuk Otak
- 5 Makanan yang Tidak Baik untuk Jantung
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- 6 Makanan yang Aman Anda Konsumsi Tanpa Takut Berat Badan Bakalan Naik