Sederet Pertanyaan dari Komnas HAM soal Maheer At-Thuwailibi Meninggal di Rutan Bareskrim
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berencana menginvestigasi kematian Maheer At-Thuwailibi di Rutan Bareskrim Polri.
Menurut Ketua Komnas Ahmad Taufan Damanik, pihaknya pengin mengetahui penyebab kematian pendakwah pemilik nama lahir Soni Eranata itu.
"Kami mau tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kalau kekerasan, keluarganya kan juga sudah bilang tidak ada kekerasan, sama dengan keterangan polisi, tetapi sakit," ujar Taufan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/2).
Namun, Komnas HAM pengin mengetahui lebih detail tentang penyakit yang mendera Maaher.
"Sakitnya apa, kenapa tidak segera mendapat perawatan, dan macam-macam. Jadi itu, bukan unsur penyiksaan," kata Taufan.
Lebih lanjut Taufan mengatakan, Komnas HAM telah menunjuk salah satu komisionernya, Mohammad Choirul Anam, menginvestigasi kasus tersebut.
Anam, lanjut Taufan, juga tengah mendalami kasus-kasus kematian tahanan di berbagai polda. Salah satunya ialah kematian tahanan di Sumatera Barat.
Taufan lantas merujuk laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) tentang puluhan kasus dugaan penyiksaan terhadap tahanan.
Menurut Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, pihaknya pengin mengetahui penyebab kematian pendakwah Ustas Maaher At-Thuwailibi di Rutan Bareskrim Polri.
- Bareskrim Gulung 3 Tersangka Judi Online Jaringan China, Lihat Barbuknya
- Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Perusahaan Nikel Diduga Pemalsu SK Bupati Halmahera Timur Dilaporkan ke Bareskrim
- Calon Bupati Lahat Yulius Maulana Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Ijazah Palsu
- Bareskrim Bongkar Jaringan Narkoba dan Judi Online di Jambi