Sediakan Durian bagi Pencoblos
jpnn.com - BANYUWANGI - Berbagai cara dilakukan panitia pemungutan suara (PPS) untuk menarik warga agar datang dan memberikan suara mereka dalam pemilu legislatif kemarin (9/4). Mulai iming-iming durian gratis sebagaimana di TPS 17 Dusun Songgorejo, Desa/Kecamatan Songgon, Banyuwangi, hingga hiburan karawitan di TPS 01 di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kediri.
Ketua KPPS TPS 7 Imam Purwanto menyatakan, durian yang disediakan sesuai dengan jumlah DPT. “Kalau kurang, akan kami tambah. Sebab, di sini memang sentra durian,” ujarnya.
Selain durian gratis, panitia menyediakan kolak ketan durian. Dia menjelaskan, durian itu dikumpulkan berkat iuran warga. Masyarakat rela menyumbang demi menyukseskan pemilu.
Sementara itu, di TPS 01 di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kediri, panitia tidak hanya menyediakan hiburan karawitan. Panita TPS yang berlokasi di situs rumah Bung Karno di Ndalem Pojok tersebut mengenakan busana adat Jawa lengkap dengan blangkon dan kebaya.
“Ini salah satu cara kami agar banyak warga yang datang ke TPS,” kata Adi Sasongko, salah seorang pemain karawitan.
Pemain karawitan yang tergabung dalam Sanggar Budaya Sasono Panjhi Saputro itu tidak tampil ala kadarnya. Sebelum masuk lagu pertama, mereka memainkan instrumen sekitar 15 menit.
Dalam karawitan, permainan instrumen disebut giro. “Belum ada sinden yang nyanyi,” ungkapnya. Setelah itu, sinden menembangkan lagu berjudul Ricik-Ricik yang disusul berbagai lagu lainnya. (JPNN/c15/bh/any)
BANYUWANGI - Berbagai cara dilakukan panitia pemungutan suara (PPS) untuk menarik warga agar datang dan memberikan suara mereka dalam pemilu legislatif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bentrokan Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya: 7 Rumah Dibakar, 1 Nyawa Melayang
- Demi Penghematan Anggaran, Gubernur Terpilih Kepri Tolak Mobil Dinas Baru
- SMB II Palembang Siap Menyandang Status Bandara Internasional
- Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi
- Kapolsek Meninggal di Rumah Dinas, Polres Inhil Berduka
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia