Sedih Banget Lihat Bocah-bocah SD seperti Ini
jpnn.com - BERAU – Sungguh yang seperti ini bikin perasaan campur aduk. Sedih, jengkel. Terlebih ini di Kalimantan Timur, daerah yang kaya raya.
Bagaimana tidak, puluhan siswa SD 006 Tabalar di RT 4, Dusun Pisang-Pisangan, Kampung Semurut, Kecamatan Tabalar, setiap hari harus menyeberang sungai untuk sampai ke sekolah.
Tidak jarang, sejumlah murid di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tersebut terpaksa absen karena sampan yang mereka tumpangi terbalik.
Rosdina, guru SD 006 Tabalar, menyatakan bahwa pihak sekolah kerap khawatir dengan para siswanya. Sebab, arus sungai cukup deras. ’’Saya takut mereka hanyut,’’ katanya.
Pukul 06.30 Wita para murid mengeluarkan sendiri sampan mereka yang terikat di dermaga kecil. Setiap sampan bisa ditumpangi lima murid. ’’Kadang ada yang jatuh, bajunya basah, enggak jadi turun sekolah,’’ tuturnya.
Ketua RT 4 Pisang-Pisangan Ardi menambahkan, dirinya telah mengusulkan pembangunan jembatan gantung ke pemerintah daerah. Sayangnya, hingga kini usul itu belum terealisasi. Jika jembatan dibangun, aktivitas warga otomatis semakin mudah.
’’Saya berharap pemerintah memperhatikan kondisi ini. Semoga dibuatkan jembatan demi kemajuan Kampung Semurut, terutama di bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan,’’ ungkapnya. (akr/fir/JPNN/c15/diq)
BERAU – Sungguh yang seperti ini bikin perasaan campur aduk. Sedih, jengkel. Terlebih ini di Kalimantan Timur, daerah yang kaya raya. Bagaimana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendikdasmen Pastikan TPG Langsung Ditransfer ke Rekening Guru
- Lulus Sidang Promosi, Endang Tirtana Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
- 145 Sekolah Belum Finalisasi PDSS, Ribuan Siswa Terancam Gagal SNBP
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Cermati Syarat & Mekanisme Pendaftarannya
- Mendikdasmen Akui Guru Tak Tergantikan Teknologi, Ada Kabar Gembira Bagi yang Belum Sarjana
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru