Sedih Gegara Bripda Anton Disebut Tewas Dibunuh, Sang Ibu: Pak Kapolda Tidak di Posisi Kami...

jpnn.com, JAYAPURA - Ibunda dari Bripda Anton Julez Matatula menyesalkan pernyataan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri yang menyebut putranya sudah tewas.
Menurut Sonya Henny Matatula, nama ibunda Bripda Anton, seharusnya Kapolda tidak mengeluarkan pernyataan tersebut sebelum anaknya benar-benar ditemukan.
"Kita tidak tahu, anak saya hidup atau mati. Selagi belum ditemukan, jangan ada pernyataan itu," tegas Sonya Henny, Jumat (18/3) pagi.
Sonya Henny dengan lantang mengungkapkan rasa sedihnya dengan pernyataan Kapolda Papua yang menyebutkan anaknya telah tewas dibunuh.
"Pak Kapolda tidak berada di posisi kami, sehingga tidak merasakan kesedihan saat anaknya belum ditemukan lalu disampaikan sudah meninggal," ungkapnya.
Dia berharap putra bungsunya itu yang tengah dicari keberadaannya oleh jajaran Polda Papua bersama tim gabungan segera ditemukan.
"Kami dari keluarga juga berusaha keras mencari keberadaan Anton," bebernya.
Hingga saat ini aparat gabungan masih terus menyisiri Sungai Tami guna menemukan keberadaan Bripda Anton.
Ibunda Bripda Anton Matutala menyesalkan pernyataan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri yang menyebut putra bungsunya tewas dibunuh
- Kapolda Papua Ungkap Kronologi Penangkapan Pimpinan KKB Yalimo Aske Mabel
- Eks Polisi yang Jadi Panglima KKB Diterbangkan ke Jayapura
- Penerimaan Bintara 2025: Polda Papua Dapat Kuota Khusus, Berikut Daftarnya
- Ternyata Ini Motif Pembunuhan Mbak Sri Pegawai Bank Keliling di Bekasi
- Innalillahi, Nyawa Mbak Sri Melayang saat Menagih Utang
- Kapolda Papua: 27 Anggota KKB Tewas Selama 2024