Sedih Gegara Bripda Anton Disebut Tewas Dibunuh, Sang Ibu: Pak Kapolda Tidak di Posisi Kami...

Tidak sedikit tim dikerahkan dari Polda Papua untuk menyusuri sungai, baik berjalan kaki maupun menggunakan speedboat milik Direktorat Polairud.
Bahkan, warga lokal seputaran sungai pun tidak tinggal diam dan membantu pencarian korban.
Berdasarkan pernyataan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri sebelumnya, Bripda Anton Julez Matatula tewas dianiaya lima orang pelaku pada 28 Februari 2022.
Kasus penganiayaan tersebut berawal dari kecelakaan lalu lintas saat korban tidak sengaja menabrak mobil milik pelaku yang terparkir di jalan Macan Tutul, Dok V Atas Distrik Jayapura Utara.
Ketika hendak berdiri saat terjatuh dari sepeda motornya, Bripda Anton dipukul oleh salah seorang pelaku.
Tidak berselang lama, pelaku lainnya pun ikut memukul Bripda Anton menggunakan martil berulang kali di bagian kepala.
Para pelaku kemudian mengangkat Bripda Anton yang sudah terlihat tidak berdaya ke atas mobil Hilux kemudian membawanya ke Sungai Tami.
Melihat situasi aman, barulah jasad Bripda Anton dibuang ke dalam sungai yang berbatasan antara Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Ibunda Bripda Anton Matutala menyesalkan pernyataan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri yang menyebut putra bungsunya tewas dibunuh
- Yeremias Bisai Jadi Tersangka KDRT, Ini Cerita Istrinya
- Rusuh Pendukung Bupati di Puncak Jaya, Satu Orang Tewas, Puluhan Terluka
- Pendaki Wanita Asal Bandung dan Rekannya Meninggal di Puncak Carstensz
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Kapolda Papua Ungkap Kronologi Penangkapan Pimpinan KKB Yalimo Aske Mabel
- Eks Polisi yang Jadi Panglima KKB Diterbangkan ke Jayapura