SEDIH, Ibu Ini Curhat Anaknya Sering Dicabuli Tukang Gorengan
jpnn.com - SURABAYA – Emosi Nur Aini langsung berkecamuk saat melihat dengan mata kepala sendiri anaknya yang baru berumur tujuh tahun dalam keadaan setengah telanjang, Sabtu (16/4) pekan lalu. Mata bocah itu, sebut saja bernama Bunga, berlinang air mata. Mulutnya tertutup lakban bening.
Nur juga melihat dengan jelas seorang pria yang kaget dan segera mengambil handuk untuk menutupi organ vitalnya. Pria itu merupakan tetangga Nur bernama Karim. Melihat pemandangan itu, hati Nur Aini seperti teriris, sedih, takut hingga ingin meledak marah.
Ibu dua anak tersebut langsung melemparkan segala sesuatu ke pria berumur 40 tahun itu Mulai balok kayu, pakaian, hingga kaleng di kamar kos tetangganya tersebut.
“Biadab koen,” umpatnya sambil terus melempar barang-barang ke arah Karim. Pria berkulit hitam itu langsung memakai baju dan pergi dari kamar kos di Jalan Temangunung 2, Semampir, Surabaya. Kala itu hujan sangat deras.
Setengah berlari, Karim pergi dengan membawa pikulan telur yang selama ini dijadikan tumpuan hidupnya.
Kisah tersebut dituturkan dengan sangat detail oleh Nur kepada Jawa Pos (Induk JPNN) Jumat (22/4).
Dia menyatakan tidak bisa melupakan wajah anaknya pagi itu yang tampak begitu ketakutan. Setelah Karim pergi, perempuan berusia 32 tahun tersebut langsung membuka lakban bening di mulut anaknya. Tangisan ibu dan anak itu pun saling bersahutan.
’’Kakak gak opo-opo?’’ tanya Nur sambil terus menangis kala itu.
SURABAYA – Emosi Nur Aini langsung berkecamuk saat melihat dengan mata kepala sendiri anaknya yang baru berumur tujuh tahun dalam keadaan setengah
- Calon Penumpang Selundupkan 1 Kg Sabu-Sabu dan Ekstasi Lewat Bandara
- AKBP Fahrian Pastikan Berantas Pengedar Narkoba Kelas Teri hingga Kakap di Inhu
- Anggota Polres Bintan Terlibat TPPO, Kapolres Bertindak Tegas
- Wanita 44 Tahun Nekat Belanja di Mal Pakai Uang Palsu
- Brigjen Faizal Ramadhani Perintahkan Satgas Damai Cartenz Kejar dan Tangkap Aske Mabel
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya