Sedih, Lahan Cabai 1 Hektar Gagal Panen
jpnn.com, TUBAN - Tanaman cabai rawit di perbukitan kapur Desa Pucangan, Kabupaten Tuban, Jatim membusuk dan diserang hama saat memasuki masa panen.
Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tanaman menguning. Selain itu, serangan lalat buah juga menyebabkan buah rontok dan membusuk.
Akibatnya, petani gagal panen dan merugi puluhan juta rupiah. Salah satunya terjadi di lahan milik Suharso, warga desa setempat.
Tanaman cabai seluas satu hektar miliknya rusak parah. "Sebagian besar tanaman siap panen ini tiba-tiba mati menguning. Cabai yang sudah siap di panen ini mengalami pembusukan, sehingga rontok dan mati," keluh Suharso.
Para petani menduga, rusaknya tanaman cabai merah ini terjadi akibat dampak dari cuaca buruk.
"Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir serta serangan lalat buah, menyebabkan tanaman membusuk, buah rontok dan pohon mati," imbuh Suharso.
Jika biasanya dalam 1 hektar petani bisa memanen 5 hingga 8 ton, kini mereka harus gigit jari lantaran seluruh tanamannya rusak total.
Para petani pun merugi hingga Rp 40 juta tiap hektarnya, mulai dari biaya pembelian bibit, penanaman hingga perawatan.
Intensitas hujan yang tinggi sejak akhir tahun menyebabkan tanaman cabai rusak dan gagal panen.
- Harga Beras Mencekik, Naik hingga Rp 2.000 Per Kilogram di Wilayah Ini
- Anies Terapkan Contract Farming, Gagal Panen Bakal Ditanggung Negara
- Stabilkan Harga Cabai di Akhir Tahun, Kementan Turunkan Tim untuk Lakukan Hal Ini
- Ganjar Creasi Ajarkan Petani Cabai di Malang Membuat Pupuk Hayati
- 7 Hektare Sawah Gagal Panen, Bogor Butuh Tambahan Pasokan Beras
- Ekonom Sebut Asuransi Pertanian Dapat Menyelamatkan Petani dari Dampak El Nino