Sedih tapi Berharga, Bima Arya dapat Pelajaran dari Penjara
jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku mendapat pelajaran berharga dari cerita salah seorang stafnya, yang sudah menginap di Hotel Prodeo karena tersandung masalah korupsi.
Awalnya, saat berkunjung ke penjara, Bima kaget dan sedih melihat mantan anak buahnya itu.
Rasa iba mengalir di tubuh Bima. "Kemarin saya baru dari penjara, lihat staf saya. Baru beberapa hari di penjara mukanya kurus, pucat wajahnya," ujar Pak Wali Bogor, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (28/10).
Rupanya, stafnya tersebut begitu terpukul karena mendapatkan hukuman dari keluarga. Sang anak kata Bima, tidak mau bertemu karena malu melihat kelakuan ayahnya yang masuk penjara karena korupsi. Rasa sedih tersebut mengalahkan rasa malu ketika dugaan korupsi yang dilakukan diberitakan secara besar-besaran di media.
"Dia bilang, pak wali saya jadi headline di salah satu koran lokal. Saya nggak sedih-sedih amat, biasa-biasa aja. Tapi saat anak saya yang jadi aktivis di Bandung nggak mau ngomong sama saya, dan nggak mau ketemu saya. Hati saya hancur sehancur-hancurnya," ulas Bima.
Dari curhatan tersebut, bapak dua anak ini paham kalau keluarga merupakan benteng utama dari korupsi. "Benteng korupsi yang utama itu keluarga. Di mana seorang anak pasti mengidolakan ayah maupun ibunya. Jadi sikap dan perilaku harus benar-benar dijaga. Di sini pentingnya keluarga hadir dalam membentengi korupsi," tandas politikus PAN ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku mendapat pelajaran berharga dari cerita salah seorang stafnya, yang sudah menginap di Hotel Prodeo karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC