Sedih Tidak
Oleh: Dahlan Iskan
Sejak Ahmadie berhenti sebagai pimpinan di harian Republika saya kehilangan kontak dengannya. Rupanya dia terus jadi aktivis.
Selain mengasuh pesantren Ahmadie juga aktif di Komisi PPP (penelitian) di MUI. Juga jadi pengurus di beberapa ormas seperti PUI atau PIM (Pergerakan Indonesia Maju).
"Saya sedih, sebagian kawan di Komisi PPP MUI sampai menyebut Anda murtad," tulisnya.
Saya tidak sedih. Baik juga sesekali medsos memperdebatkan masalah hubungan kemanusiaan yang mendasar.
Untuk menutup tulisan ini saya ingat foto saya di pabrik yang baru saya kunjungi di Shenzhen.
Foto itu hadiah untuk Leong Putu. Pas banget. Saya berfoto di sebelah tulisan itu. Arti bebasnya: rumah tanpa istri tidak bisa disebut rumah.(*)
Baik juga. Sesekali medsos memperdebatkan soal-soal yang mendasar: bisakah kebaikan datang dari semua agama. Atau hanya ada satukah kebenaran.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi