Sedih Warga Miskin Terinjak, Terciptalah ATM Beras
Yang juga membanggakan, ATMB mulai dilirik orang dari AS, Singapura, Filipina, dan India. Mereka tertarik untuk membeli mesin ATM karya Budi itu.
Sekarang Budi masih menyempurnakan teknologi mesin tersebut. Di antaranya dengan menambah fitur-fitur lain. Misalnya, fitur wifi, tombol sensor kebakaran, tombol pemanggil ambulans, dan bahkan perangkat tab untuk melakukan video conference dengan pejabat daerah.
ATMB dengan fitur superlengkap itu rencananya dioperasikan di kampung-kampung nelayan di Probolinggo dan Bandung.
Saat ini ATMB karya Budi semata-mata untuk mempermudah pembagian sedekah beras kepada fakir miskin. Jadi, sifatnya untuk tujuan sosial.
Namun, di luar itu, dia juga tengah berupaya menciptakan mesin ATMB serupa tapi untuk tujuan komersial. Masyarakat kelak bisa membeli beras lewat ATMB.
’’Di ATMB yang komersial nanti ada tiga lubang untuk mengeluarkan jenis-jenis beras yang berbeda sesuai keinginan pembeli. Bayarnya bisa pakai uang elektronik yang dikeluarkan bank,” ujar suami Siti Chodijah itu.
Dengan makin dikenalnya mesin ATMB, Budi berharap masyarakat semakin mudah memenuhi kebutuhan pokoknya, terutama pemenuhan stok beras.
Sebab, bagi dia, teknologi harus tepat guna dan mampu menyelesaikan persoalan publik. (*/c5/c10/ari)
JPNN.com - Budi Adji Abdul Gonie menciptakan ATM beras. Meski di Indonesia belum banyak yang memanfaatkan, beberapa negara malah sudah memesannya.
- Pos Indonesia Bantu Program ATM Beras di Bandarlampung
- Terbang ke Solo, Mentan SYL Serahkan Bantuan ATM Beras
- ATM Beras di Indonesia Membantu Mereka yang Kehilangan Pekerjaan
- Pangdam Siliwangi Siap Amankan Distribusi Beras Kementan
- Disambut Ratusan Warga, Mentan Tinjau ATM Beras di Bogor
- Mentan SYL ke Depok, Pastikan ATM Beras Berjalan