Sedih..Kakek Sebatang Kara Tinggal di Gubuk Reot
Kaki Jomo yang dalam kondsi membengkak membuat dia berjalan sempoyongan menahan sakit. Akibatnya dia tak mampu berbuat apapun untuk menghasilkan uang mencukupi kebutuhan hidupnya.
"Sudah puluhan tahun ditinggal istri tanpa ada kejelasan," kata Kakek Jomo.
Dia pun juga tak memiliki anak sebagai generasi penerus. Sementara menurut Biono Kepala Desa Gampeng Ngeluyu Nganjuk, Kakek Jomo merupakan warga miskin yang menjadi prioritas bantuan dari pemerintah.
Tiap tahun dia mendapatkan bantuan beras raskin dan betuk bantuan lainnya.
"Untuk bedah rumah, memang belum bisa dilakukan kerena tanah yang ditempati oleh kakek Jomo belum bersertifikat," kata Biono.
Jika sudah mendapatkan bantuan, kenapa kehidupan Kakek Jomo masih belum ada perubahan?.
Kini kakek Jomo hanya bisa berharap agar pemerintah bisa terketuk hatinya untuk membantu keberlangsungan hidup, dengan mengalirkan listrik di rumahnya. (pul/jpnn)
Kakek sebatang kara jamua bosa mengandalkan pemberian makan bantuan dari warga sekitar.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Gus Ipul Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Miskin Terpenuhi
- APBD Besar, Mengapa Masih Banyak Warga Kaltim yang Miskin?
- Catatan Ketua MPR: Fakta Kemiskinan, PHK, dan Urgensi Jaring Pengaman Pangan
- Alamak, Warga Miskin di Sumsel Capai 900 Ribu Orang
- Sambut Lebaran, Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah Takbiran Bareng Warga Miskin
- Penerima Beasiswa Kedokteran Pemkab Lombok Tengah Harus Tepat Sasaran