Sedih....Kota Eksotis Ini Dikuasai ISIS, semoga tak Dihancurkan
PBB maupun pemerintah Syria takut ISIS akan menghancurkan situs-situs di Palmyra. Sebelumnya, militan yang tekenal sadis tersebut telah menghancurkan kota tua Nimrud di dekat Mosul, Iraq. Mereka juga menghancurkan patung-patung kuno di Museum Mosul.
’’Pertempuran ini menempatkan risiko yang besar terhadap situs paling penting di Timur Tengah dan juga pada populasi penduduk sipil,’’ ujar Dirjen UNESCO Irina Bokova.
’’Saya meminta komunitas internasional melakukan apapun untuk melindungi penduduk sipil dan menyelamatkan warisan budaya di Palmyra,’’ tambahnya.
Pemerintah Syria menyatakan bahwa mereka telah memindahkan sebagian besar artefak ke lokasi yang lebih aman. Termasuk di antaranya ratusan patung. Namun, mereka menegaskan tidak semua situs arkeologis tersebut bisa direlokasi. Selain takut dihancurkan, patung-patung peninggalan sejarah tersebut diktakutkan dijual untuk mendanai kampanye ISIS.
’’Mereka memiliki jaringan yang membuat mereka bisa menjual peninggalan budaya. ISIS telah menghasilkan puluhan juta dolar dari menjual benda seni,’’ ujar Profesor Fawas Gerges yang merupakan pengamat Timur Tengah di The London School of Economics. (AFP/Reuters/BBC/CNN/sha/c4/ami)
DAMASKUS – Setelah menguasai Ramadi yang merupakan kota terbesar di Iraq, Islamic State (IS), Kamis (21/5), berhasil menaklukkan kota tua Palmyra,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29