Sedihnya, Atlet Cabor Catur Kalteng Belum Terima Insentif Setelah Raih Prestasi
jpnn.com, PALANGKARAYA - Atlet cabang olahraga (cabor) catur asal Kalteng telah berhasil menorehkan prestasi pada Pra-PON 2019 lalu.
Namun, insentif sebagai bentuk perhatian tak kunjung didapat oleh para atlet catur tersebut.
Atlet senior catur master internasional, Ivan Situru mengatakan tim catur Kalteng sudah lama absen dari PON sejak 24 tahun terakhir. Pasalnya Tim Catur Kalteng tidak pernah lolos seleksi di Pra-PON yang diselenggarakan oleh PB PERCASI.
Akhirnya, pada PON 2020 di Papua mendatang Kalteng ikut berpartisipasi di ajang nasional ini. Hal tersebut terjadi karena PB PERCASI Kalteng melakukan transfer pemain dengan mengambil Master Nasional dan Master Internasional dari daerah lain dan berhasil mendapatkan satu tiket menuju PON 2020.
“Tim Catur Kalteng sudah sekitar 20 atau 25 tahun tidak pernah bisa ikut PON. Baru pada tahun ini, bisa masuk ke PON setelah menjadi juara umum di Zona Kalimantan menyisihkan Kalimatan Timur, Kalimantan Selatan, Kaltara, Kalbar, dan Bali,” ujar Ivan.
Namun, dia menyesalkan karena keberhasilan melewati pra-PON 2019 tersebut tidak mendapatkan apresiasi.
“Sayangnya keberhasilan tim kami tersebut tidak mendapatkan apresiasi,” sesal Ivan.
Ivan menjelaskan insentif tim PON terutama tim catur pria belum didapat sepeserpun sejak April 2019. Bahkan haknya ketika transfer pemain antarprovinsi juga belum diberikan.
Keberhasilan atlet cabor catur Kalimantan Tengah melewati pra-PON 2019 tidak mendapatkan apresiasi.
- Qodari Puji Perhatian Besar Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Olahraga Catur
- Tentara Gandeng Aktivis Bermain Catur untuk Memeriahkan HUT Ke-79 TNI
- Menpora Dito Berharap Cabor Angkat Besi Raih Medali Emas di Olimpiade 2024
- Video Terbaru Anies Baswedan: Menang Sekakmat dengan Kuda Hitam
- Tekuk Pecatur Vietnam, Dewi Citra Juara Dwitarung JAPFA Chess Festival ke-13
- Venue Paling Tenang di Asian Games 2022, Penonton Tak Boleh Masuk