Sedot Anggaran Terbesar, Pendidikan Tambah Amburadul
Kamis, 02 Mei 2013 – 00:39 WIB
JAKARTA - Hari Pendidikan Nasional rutin diperingati setiap tanggal 2 Mei. Namun peringatan ini belum dijadikan momen membawa perubahan signifikan terhadap pendidikan nasional. Ditambah lagi, lanjutnya, dengan adanya tumpang tindih (double counting) anggaran pendidikan di daerah yang mengalokasikan dana pendidikan 20 persen, namun diambil dari anggaran APBN. Padahal idealnya anggaran pendidikan di daerah yang 20 persen diambil dari APBD secara terpisah, bukan tumpang tindih dengan APBN.
Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar, Rabu (1/5) mengatakan, belum tercapainya cita-cita pendidikan nasional disebabkan oleh manajemen pendidikan yang belum profesional. Salah satunya adalah manajemen anggaran pendidikan.
"Memang sesuai amanat UU, pemerintah pusat telah menganggarkan dana sebesar 20 persen dari APBN dan APBD. Dana ini cukup besar, meskipun tidak murni 20 persen untuk pendidikan, karena sudah termasuk juga dana transfer ke daerah," kata Raihan kepada JPNN.COM, Rabu (1/5).
Baca Juga:
JAKARTA - Hari Pendidikan Nasional rutin diperingati setiap tanggal 2 Mei. Namun peringatan ini belum dijadikan momen membawa perubahan signifikan
BERITA TERKAIT
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia