Sedot Perhatian dengan Hadirkan Juara Giro d’Italia

Sementara itu, Polygon sebagai satu-satunya brand asal Indonesia menampilkan tiga line-up andalan mereka: Collosus N9 dan N8 serta Cozmic RX. Tiga tipe tersebut berbeda dengan seri yang beredar di Indonesia. ”Tiga produk ini adalah hasil riset dan pengembangan Polygon untuk global product,” ujar Matt Karaus, manajer Polygon area Amerika Serikat.
Khusus untuk produk Collosus, jelas Karaus, seri tersebut sudah mendapat perhatian tersendiri dari masyarakat di Eropa. Sementara di Amerika Polygon terbilang masih baru. Polygon belum memiliki diler sepeda yang khusus menjual produk mereka. ”Sejauh ini hubungan kami dengan konsumen adalah langsung, tidak melalui diler,” terangnya.
Antonio Basso, salah seorang pebisnis yang hadir dalam Eurobike 2014, mengaku antusias melihat ajang sepeda bergengsi itu. Pria asal Italia tersebut datang ke Friedrichshafen sejak 25 Agustus lalu sebagai undangan. ”Banyak produk yang bisa menginspirasi konsumen di Eurobike. Karena itulah, saya tidak pernah ketinggalan mengikutinya.”
Antonio menceritakan bahwa dirinya punya sebuah toko sepeda di kawasan Naples, Italia. Beberapa produk yang cukup laris adalah road bike dan sepeda anak-anak. Dia memiliki banyak pilihan tentang sejumlah merek sepeda yang ingin dia jual di kotanya. ”Anda tidak akan pernah rugi kalau ke Eurobike. Ini event sepeda terbesar. Anda akan mendapat semua yang terbaik di sini,” tegasnya. (*/bersambung/c9)
KERAMAIAN ajang Eurobike 2014 tidak dimulai dari dalam venue di Messe Friedrichshafen. Tapi di berbagai sudut kota tempat lahirnya balon udara Zeppelin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu