Seedorf Optimistis Dipertahankan
MOMEN gantung sepatu Clarence Seedorf sejatinya tidak berjalan alamiah. Jika biasanya pemain sepak bola melalui laga terakhir sekaligus farewell dengan para suporter, Seedorf yang mengoleksi empat gelar Liga Champions dengan tiga klub berbeda itu harus menutup karir karena diminta untuk "berkorban" buat AC Milan.
Ya, Seedorf langsung menyatakan gantung sepatu setelah dia menerima telepon dari bos AC Milan Adriano Galliani. Padahal saat itu lelaki 37 tahun tersebut masih berstatus sebagai pemain Botafogo.
Galliani meminta dia menangani Milan yang kala itu terpuruk di peringkat ke-12 Serie A. "Saya tidak bisa menolaknya," kata Seedorf kala itu kepada Goal.
Warga Belanda keturunan Suriname itu tentu berharap meraih debut manis sebagai pelatih. Apalagi di klub pertama dalam karir kepelatihannya dia langsung menangani klub besar seperti Milan. Tapi, rupanya harapan Seedorf tak kesampaian. Milan keok dan musim depan terancam tak bisa tampil di Eropa.
Lantas, apakah dia menyesali keputusannnya itu? "Saya tidak ada pikiran ke sana. Saya sangat yakin bahwa keputusan yang saya buat kala itu adalah tepat. Sedikitpun tidak ada penyesalan," kata Seedorf seperti dikutip Samba Foot.
Seedorf masih percaya, meski tak mampu mengerek performa Milan, dia masih menjadi pilihan bagi era baru klub berjuluk Rossoneri itu. "Kami sedang menyiapkan masa depan dan berusaha untuk finis musim ini di peringkat paling maksimal," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Milan Adriano Galliani optimistis timnya masih bisa berlaga di pentas Eropa musim depan. Di Liga Champions ? Jelas tidak. Galliani percaya kalau Milan bisa tampil di Europa League. Dia yakin Milan bisa menembus enam besar (batas akhir kuota tim yang tampil di Europa League).
"Tidak benar kalau Milan tak ingin tampil di Europa League," cetus Galliani kepada Milan Channel.
"Itu target kami sekarang. Milan selalu identik dengan kompetisi Eropa dalam beberapa tahun terakhir, dan kami ingin melanjutkan proyek itu," ujarnya. (aga/bas)
MOMEN gantung sepatu Clarence Seedorf sejatinya tidak berjalan alamiah. Jika biasanya pemain sepak bola melalui laga terakhir sekaligus farewell
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Makna Logo Baru MotoGP
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Calvin Verdonk: Kami Harus Mengejar Kemenangan 100 Persen
- Juara MotoGP 2024, Jorge Martin Ikuti Rekor Spesial Valentino Rossi
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Laga Penyambung Nyawa Garuda
- Heboh Pernyataan Erick Thohir & Aksi Bang Jay setelah Indonesia Kalah Tebal, Manajer Merespons