Segel Sumur Petrochina, Pemkab Tanjabtim Didukung Warga
Rabu, 29 Mei 2013 – 01:31 WIB
JAMBI - Keputusan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) di Jambi, menyegel 26 sumur migas yang dikelola Petrochina ternyata mendapat dukungan warga setempat. Kini, masyarakat setempat malah melakukan protes terhadap kegiatan Petrochina di wilayah mereka.
Kelompok warga yang terhimpun dalam Gerakan Masyarakat Peduli Tanjung Jabung Timur (Gempita), bahkan mengaku kaget ketika pekan lalu mendengar kabar tentang penyegelan sumur-sumur migas Petrochina karena dianggap ilegal. Menurut Koordinator Gempita, Habibie, kekagetan itu karena Petrochina sudah belasan tahun beroperasi di Tanjabtim.
"Sudah sejak 2001, ternyata izinnya tak jelas. Inikan pelanggaran luar biasa," kata Habibie dalam rilisnya, Selasa (28/5).
Menurutnya, warga mendukung sikap tegas Pemkab Tanjung Jabung Timur karena selama ini tak merasakan kontribusi dari kegiatan pertambangan Petrochina itu. "Terbukti tak ada kejelasan tentang sumbangan perusahaan itu terhadap dunia pendidikan dan pengalokasian dana CSR (corporate social responsibility) ke masyarakat," tegasnya.
JAMBI - Keputusan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) di Jambi, menyegel 26 sumur migas yang dikelola Petrochina ternyata mendapat
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta