Segera Bangun TAJ Mall dan Kolam Renang Tertinggi di Dunia
Rabu, 16 Maret 2011 – 08:08 WIB

Suasana kota tua Amman, Jordania. Foto : Tatang Mahardika/Jawa Pos
"Untuk ukuran Timur Tengah dan kawasan Arab yang amat rentan konflik, kondisi seperti di Jordania itu sudah tergolong luar biasa," ujar Munir, salah seorang mahasiswa Indonesia di Amman yang juga bekerja paro waktu di KBRI Amman.
Munir yang sudah lebih dari tujuh tahun di Amman itu juga mengakui pesatnya perkembangan ibu kota Jordania tersebut. Jalan-jalan tol baru yang menghubungkan berbagai bagian kota bermunculan. Begitu pula yang menghubungkan dengan kota-kota sekitar seperti Zaqra dan Maqaba. "Semua mulus," katanya.
Jawa Pos juga menyaksikan bagusnya kondisi infrastruktur jalan di Jordania. Melintas di Highway 69 yang menghubungkan Amman ke Laut Mati dan Mount Nebo. Aspalnya mulus dan jalannya lebar.
Infrastruktur yang prima itu tentu menjadi nilai tambah lagi bagi Jordania di mata investor. Tak heran kalau kemudian orang-orang berduit, terutama dari negara-negara sekitar yang kaya raya karena minyak di sekitarnya, bersemangat memasuki negeri monarki berpenduduk 6,4 juta jiwa tersebut.
Guncangan revolusi di kawasan Arab dan kesulitan ekonomi tak menghentikan langkah Raja Jordania Abdullah II untuk menjadikan Amman sebagai ibu kota
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu