Segera Digarap Ide Jokowi soal Kredit Pendidikan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M. Nasir bakal menggarap ide Presiden Joko Widodo mengenai pembiayaan pendidikan dengan cara kredit atau student loan.
Mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini senang jika model pembiayaan yang sukses di Amerika Serikat itu kembali diterapkan di Tanah Air. Sebab, sasarannya memang hanya perguruan tinggi.
"Nanti akan dibicarakan dengan perbankan. Supaya nanti tidak ada kesulitan mahasiswa di dalam menyelesaikan pendidikan," ucap Nasir di Kompleks Istana Negara Jakarta pada Kamins (15/3).
Gagasan tersebut disampaikan Jokowi saat pertemuan dengan pimpinan bank-bank nasional dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Istana Negara, kemarin.
Hal itu juga akan menjadi bagian dari upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Nasir sendiri mengaku pernah punya pengalaman merasakan fasilitas kredit pendidikan ketika menempuh pendidikan tinggi pada 1985 silam.
Dulu program itu disebut Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI) dari BNI.
"Tapi ternyata apa yang terjadi, periode itu rata-rata enggak bayar semua. Ijazahnya ditahan. Tetapi ternyata mereka tidak butuh ijazahnya. Dia bisa fotokopi ijazahnya, legalisir, yang legalisir itu yang dibawa," ungkap Nasir.
Presiden Joko Widodo sampaikan ide mengenai pembiayaan pendidikan dengan cara kredit atau student loan.
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi