Segera IPO, Anak Usaha Garuda Indonesia Bidik Rp 3,9 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) terus berupaya meningkatkan kinerjanya.
Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offerring (IPO) pada September mendatang.
GMF sudah melakukan mini-expose di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/7) kemarin.
GMF merupakan salah satu di antara sembilan anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) yang dijadwalkan menggelar IPO tahun ini.
’’Pendaftaran ke BEI mulai 14 Juli. Sedangkan pendaftaran penerbitan efek ke OJK pada 31 Juli,’’ kata Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto.
GMF akan melepas 30 persen saham baru dan berharap meraup dana Rp 2,6 triliun hingga Rp 3,9 triliun.
Dana hasil IPO bakal digunakan untuk investasi peningkatan kapasitas dan kapabilitas.
’’Pasar-pasar domestik yang lari ke luar negeri akan kami ambil kembali agar semua pesawat bisa dirawat di dalam negeri,’’ ujar Iwan.
PT Garuda Maintenance Facility (GMF) terus berupaya meningkatkan kinerjanya.
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- ARA 2023 Dorong Governansi dan Keberlanjutan Perusahaan
- Mini Ekspose
- BEI Harus Lebih Peka terhadap Kebutuhan Pemerintahan Baru dalam Proses IPO