Segera Kumpulkan Dinas Pendidikan Provinsi
Terkait Banyaknya Naskah Unas yang Cacat
Rabu, 09 Mei 2012 – 06:21 WIB
JAKARTA - Jika ujian nasional (unas) SMP dan SMA diramaikan isu kebocoran soal, tidak demikian dengan unas SD. Khusus ujian siswa berseragam putih-merah itu, diganggu dengan kualitas naskah soal dan lembar jawaban yang jelek. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap memanggil dinas pendidikan provinsi terkait kelalaian ini. Menurut Bafadal, banyaknya kecacatan pada naskah ujian ini muncul karena pemprov kurang memperhatian ketentuan dalam SOP yang sudah ditetapkan. "Mungkin daerah itu kurang hati-hati," katanya. Sehingga, banyak kekurangan dalam naskah ujian. Celakanya, kekurangan atau kecacatan ini baru diketahui setelah naskah diterima siswa di dalam ruang ujian.
Ketegasan sikap pemerintah itu disampaikan oleh Direktur Pembinaan SD Ditjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Ibrahim Bafadal kemarin. Dia menuturkan, pada hari dua laporan naskah soal dan kunci jawaban yang cacat masih terus terjadi.
Meskipun tidak sampai menjadi ganjalan yang signifikan, Bafadal mengatakan proses percetakan naskah unas SD/sederajat tidak boleh main-main. "SOP-nya sudah ada. Termasuk standarisasinya," ujar dia. Jajaran Kemendikbud khawatir jika kualitas nashkan unas yang buruk ini merupakan imbas dari anggaran yang disunat.
Baca Juga:
JAKARTA - Jika ujian nasional (unas) SMP dan SMA diramaikan isu kebocoran soal, tidak demikian dengan unas SD. Khusus ujian siswa berseragam putih-merah
BERITA TERKAIT
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi