Segera Masuk Asimilasi, Nazaruddin Bakal Jadi Santri
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazarudin yang kini mendekam di LP Sukamiskin Bandung sepertinya akan segera menikmati udara segar. Jika permohonan pembebasan bersyaratnya dikabulkan, maka terpidana suap proyek Wisma Atlet SEA Games itu akan segera menjalani asimilasi.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, asimilasi untuk Nazaruddin berdasar penilaian Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) pusat. Melalui asilimasi itu, Nazaruddin akan melakukan kerja sosial.
"Informasi yang kami dapatkan, juga sudah dicantumkan lokasi asimilasi kerja sosial. Asimilasi kerja sosial tersebut ini berdasarkan TPP pusat ya, di sebuah pondok pesantren di Bandung," ujar Febri di Jakarta, Jumat (9/1).
Namun, KPK hingga saat ini belum mengeluarkan surat rekomendasi perihal persetujuan pengajuan pembebasan bersyarat dan asimilasi yang diajukan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkumham untuk nama Nazaruddin. Sebab, KPK juga akan melihat masa hukuman suami Neneng Sri Wahyuni itu.
"Apakah syarat dua pertiga (menjalani masa pidana) sudah terpenuhi atau tidak perlu kami koordinasikan terlebih lebih lanjut," imbuhnya.
Sebelumnya KPK telah menerima surat perihal pengajuan pembebasan bersyarat Nazaruddin dari Ditjen PAS. Isi surat itu adalah permintaan rekomendasi tentang asimilasi kerja sosial dan pembebasan bersyarat.
Berdasar TPP, Nazaruddin secara administratif dan subtantif sudah memenuhi syarat untuk asimilasi dan pembebasan syarat. "Jadi tim di Kemenkumham sudah melakukan sidang TPP. Hasilnya disampaikan ke KPK dan dikirimkan surat permintaan rekomendasi dari KPK," tuturnya.
Namun, KPK perlu mempelajarinya terlebih dahulu. KPK juga mempertimbangkan kontribusi Nazaruddin dalam upaya membongkar kasus korupsi.
Mantan Bedahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazarudin yang kini mendekam di LP Sukamiskin Bandung akan segera memasuki masa asimilasi.
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Demokrat Minta Auditor BPK Diusut Terkait Jual Beli Opini WTP