Segera Produksi Vaksin Flu Burung Varian Baru
Selasa, 15 Januari 2013 – 06:00 WIB
Suswono memaparkan, sejauh ini pihaknya belum mengkategorikan kejadian matinya ratusan ribu itik tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebab, jumlah itik yang mati masih dalam skala yang kecil jika dibandingkan dengan jumlah populasi itik yang mencapai 50 juta. Sehingga, kondisinya masih cukup terkendali.
"Kalau tidak salah menurut laporan yang masuk ke kita ada 160 ribu itik yang mati. Jelas kalau melihat populasi yang 50 juta, sangat sedikit. Karena itu, keadaannya masih terkendali. Dibanding tahun 2003 juga ini masih jauh sekali,"ujarnya.
Kasus matinya ratusan ribu itik tersebut juga sempat memunculkan dugaan adanya keterlibatan bioterorisme. Namun, Suswono membantah hal tersebut. Meski begitu, pemerintah akan tetap siaga dengan segala kemungkinan yang ada.
"Kalau sampai bioterorisme kayaknya belum sampai. Dari sisi mutasi gen juga kelihatannya tidak ya. Tapi ya kewaspadaan itu penting, karena ke depan hal-hal semacam itu mungkin terjadi,"imbuh alumnus Institut Pertanian Bogor (ITB) tersebut.
JAKARTA - Virus flu burung varian baru flu burung H5NI clade 2.3.2, yang menyerang itik mengakibatkan ratusan ribu itik mati mendadak. Banyak peternak
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha