Sehari 14 Bom Hajar Baghdad, 63 Tewas
Serangan Terbesar di Iraq Pasca-Penarikan Tentara AS
Jumat, 23 Desember 2011 – 08:48 WIB
"Polisi masih berusaha mengungkap motif penembakan. Dari penyelidikan awal, ayah dan anak lelaki yang menjadi korban tercatat sebagai anggota Milisi Sahwa, kelompok militan Sunni yang anti Al Qaeda," terang seorang petugas. Sejak akhir 2006, Milisi Sahwa bergabung dengan pasukan AS dan ikut memerangi pemberontakan militan di Iraq.
Pascaledakan dan insiden penembakan kemarin, polisi melipatgandakan pengamanan di Baghdad. Helikopter pun ikut berpatroli untuk mengamankan ibu kota dan sekitarnya dari ancaman bahaya.
"Saat ini masih terlalu dini untuk menuding individu atau kelompok tertentu dalam aksi ini. Mereka tak hanya menarget pemerintah, tapi juga sekolah dan pekerja," ungkap Mayjen Qassim Atta, juru bicara (jubir) pasukan keamanan Baghdad. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)
BAGHDAD - Baghdad kembali diwarnai banjir darah. Kemarin pagi (22/12), tidak kurang dari 14 bom meledak di seantero wilayah Baghdad dan merenggut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan