Sehari 169 Meninggal Akibat TB
Indonesia Turun ke Peringkat Lima
Jumat, 25 Februari 2011 – 06:50 WIB

Sehari 169 Meninggal Akibat TB
JAKARTA - Indonesia berhasil melepaskan diri dari ancaman persebaran penyakit Tuberculosis (TB). Setelah 10 tahun menduduki peringkat ketiga dunia untuk jumlah penderita TB, pada 2011 Indonesia turun ke peringkat kelima. Penurunan ini adalah dampak dari pencapaian target MDGs khusus untuk TB. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama mengatakan jumlah penderita Tuberkulosis (TB) di Indonesia bisa jadi lebih dari yang tercatat saat ini. Masalahnya tidak semua kasus TB dilaporkan ke Kemenkes. Bisa juga, kata dia, ada kasus yang sudah ditangani pemerintah namun tidak tercatat. "Namun data yang tercatat menunjukkan ada penurunan yang signifikan," kata dia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan pada 2010 jumlah penderita TB di Indonesia mencapai sekitar 300 ribu kasus. Sementara jumlah kasus yang meninggal berjumlah 61 ribu jiwa atau 169 orang perharinya. "Angka itu masih terbilang tinggi dan kita masih terus berupaya untuk menguranginya melalui program nasional TB," kata Endang di kantornya Jakarta kemarin (24/2).
Penanganan kasus TB, kata Endang, sudah masuk ke dalam rencana Strategi Nasional Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014. Rencana itu menjadi peta kegiatan penanggulangan TB dalam lima tahun ke depan. Ketersediaan obat TB dari level rumah sakit hingga Puskesmas juga turut membantu menurunkan jumlah penderita kasus TB. "Tahun lalu Indonesia meningkatkan dukungan hingga 300 persen untuk menyokong penyediaan obat sehingga cukup untuk 300 ribu kasus," kata Endang.
Baca Juga:
JAKARTA - Indonesia berhasil melepaskan diri dari ancaman persebaran penyakit Tuberculosis (TB). Setelah 10 tahun menduduki peringkat ketiga dunia
BERITA TERKAIT
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?
- Menteri Investasi Rosan Roeslani Jadi Kepala Danantara, Erick Thohir Sebagai Pengawas