Sehari-hari, Garasi Formula 1 Berisikan Lapangan Futsal
Laporan Wartawan Jawa Pos AZRUL ANANDA dari Melbourne
Jumat, 11 September 2009 – 07:19 WIB
Karena itu taman publik, jalanannya pun bebas dipakai publik. Kami "bersama driver dan Broughton Robertson dari departemen luar negeri Australia-- menyusuri taman itu searah jarum jam, sesuai rute balapan. Hanya ada beberapa perbedaan rute, karena beberapa tikungan dibuat khusus untuk F1, tidak bisa dilalui saat taman berfungsi "normal.? Dari perbedaan itu, bisa dibayangkan betapa rumitnya pekerjaan "menyulap" taman kota jadi sirkuit standar F1. Tidak cukup dua sampai tiga minggu sebelum lomba. Kabarnya, untuk lomba di bulan Maret, pekerjaan sudah dimulai sejak awal tahun baru. Setelah lomba, butuh waktu lagi untuk membongkar semuanya. Dan itu dilakukan setiap tahun, selama 13 tahun terakhir!
Kami lantas berhenti di kompleks garasi dan paddock "sirkuit." Sebuah bangunan permanen dua lantai. Ketika lomba setiap maret, di sinilah tim-tim F1 bermarkas. Lantai dasarnya adalah garasi mobil. Lantai di atasnya multifungsi. Sebagian jadi media center, tempat ratusan wakil media dari berbagai penjuru dunia bekerja. Sebagian besar menjadi kompleks hospitality, tempat tim-tim dan para sponsornya menjamu para tamu VIP dan pemegang tiket Paddock Club (tiket termahal yang harganya di kisaran Rp 30 juta per orang).
Media center, tempat yang paling berguna bagi saya kalau liputan, berada di bagian paling ujung. Alangkah kagetnya saya, ketika di depan pintu masuknya ada lapangan basket mini. Saya tahu di sana ada kotak lantai beton, tapi selama ini saya pikir berfungsi sebagai jalan masuk ke kompleks paddock. Lebih kaget lagi ketika melihat lantai dua bangunan itu (yang berdinding kaca, jadi terlihat dari luar). Terlihat ada beberapa gawang kecil. "Lapangan futsal" begitu tanya saya dalam hati.
Saat berada di Grand Prix House, Walker menjelaskan bahwa bangunan itu memang harus multifungsi. "Menurut aturan, tidak boleh ada bangunan permanen di taman. Tapi kami membuat kesepakatan dengan parlemen. Bahwa bangunan itu bakal multifungsi. Bisa digunakan publik ketika tidak ada balapan," terangnya.
Ke Melbourne, tidak lengkap kalau tidak mengunjungi Albert Park, taman yang setiap Maret digunakan untuk balapan Formula 1. Lalu bertemu langsung
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408