Sehari-hari, Garasi Formula 1 Berisikan Lapangan Futsal
Laporan Wartawan Jawa Pos AZRUL ANANDA dari Melbourne
Jumat, 11 September 2009 – 07:19 WIB
Pemerintah memang punya peranan besar untuk GP Australia. Pemerintah-lah pemilik Australia Grand Prix Corporation. Walker dan Ward mengakui bahwa perusahaan ini merugi setiap tahun. "Kami rugi sekitar 40 juta dollar (Australia, Red) setiap tahun. Tapi Australia mendapat banyak manfaat dari situ. Melbourne dikenal di seluruh dunia. Karena itu, lomba ini akan terus dilanjutkan. Kami sudah memperpanjang kontrak dengan F1 hingga 2015," papar Walker.
Kerugian itu, lanjut Walker, tidaklah seberapa bila dibandingkan beberapa penyelenggara lain. "Tahun lalu, Grand Prix Singapura rugi sampai 100 juta dollar," ungkapnya. Walker tidak bilang itu dollar Australia atau Amerika Serikat. Tapi nilainya tidaklah terlalu jauh berbeda. Antara Rp 850 miliar (dollar Australia) atau Rp 1 triliun (dollar AS). Gengsi memang mahal sekali" (habis)
Ke Melbourne, tidak lengkap kalau tidak mengunjungi Albert Park, taman yang setiap Maret digunakan untuk balapan Formula 1. Lalu bertemu langsung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408