Sehari-hari Jual Mainan, Sempat Lolos dari Densus 88
jpnn.com - BANTARGEBANG – Pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Nur Rohman pernah tinggal di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Pria yang disebut-sebut bagian dari jaringan Arif Hidayatulloh (AH) alias Abu Mush`ab itu meninggalkan jejak di Kelurahan Cikiwul dan Kelurahan Harapan Indah.
SR, warga Cikiwul mengaku kenal dengan Rohman saat masih tinggal di wilayah tersebut. Di kelurahan yang jadi bagian Kecamatan Bantargebang itu Rohman dikenal sebagai pedagang. "Dulu mah ngontrak di sini (Cikuwul) sendiri. Dia dagang mainan. Biasa aja orangnya gak seperti orang yang beraliran keras," kata SR kepada Radar Bekasi, Senin (11/7).
SR melanjutkan, Rohman pernah pamit hendak merantau ke daerah lain. Tapi, ternyata belakangan SR melihat wajah bekas tetangganya itu di media massa yang menyebut Rohman sebagai pelaku bom Mapolsek Surakarta.
"Kalau saya lihat di media mirip banget sama Nur Rohman yang saya kenal dulu. Tapi pas dia pergi saya sudah tidak tahu lagi kabarnya seperti apa," tutur dia.
Rohman juga disebut-sebut ada di rumah kontrakan kelompok AH di Kompleks Taman Harapan Baru saat Densus 88 melakukan penggerebekan akhir 2015 lalu. Namun ketika itu dia berhasil lolos dari aparat yang sudah berhasil menangkap AH.
Di rumah kontrakan tersebut Nur Rohman bersama dua rekannya Andika, dan Alli sempat merakit bom. Bom tersebut berhasil dibawanya ketika anggota Densus 88 melakukan penggerbekan. (dat/dil/jpnn)
BANTARGEBANG – Pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Nur Rohman pernah tinggal di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Pria yang disebut-sebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS