Sehari Layani Tujuh Pria
Minggu, 01 Agustus 2010 – 08:43 WIB
Kemudian, Makao mengenalkan AP pada Suwardi alias Adi (33) yang kini sudah meringkuk di penjara Mapolresta Bogor. Setelah AP dan salah satu temannya, yaitu AT dijemput oleh Adi, mereka dengan menggunakan angkutan umum menuju ke Kafe BT di kawasan Kalijodoh. “Lagi ada masalah keluarga sih. Makanya saya ikut saja, lagi pula sudah lama saya ingin kerja,” tambah AP.
Selain itu, keinginan AP untuk bekerja menjadi sangat kuat, karena menganggur setelah tamat sekolah dasar (SD).
AP juga menceritakan, di Kafe BT itu dirinya diurus seorang wanita yang dipanggil ‘mami’ berinisial AN. Di tempat ini sang ‘mami’ memberikan AP fasilitas yakni kamar sendiri berukuran 3 x 3 meter. Di tempat inilah, AP ‘bekerja’ melayani para tamunya.
“Kalau keluar dari kafe ya boleh saja. Tapi paling kalau keluar cuma dikasih uang Rp10 ribu,” cerita AP, seraya menambahkan, selama sebulan lebih di kafe ini belum pernah pergi ke mana-mana selain beli makanan di sekitar kafe.
AP juga mengaku, setiap melayani tamu, AP tak boleh membawa HP oleh sang mami, karena takut menganggu kenyamanan para pelanggan. Selain itu, AP juga mengaku, melayani tamunya bisa kapan saja, tapi paling ramai adalah malam hari apalagi bila hari Sabtu atau malam Minggu. “Biasanya sehari saya bisa melayani sampai tujuh pria,” aku AP.
BOGOR- Tak sekadar masalah ekonomi anak baru gede (ABG) asal Kota Bogor menjual diri di Jakarta. Seperti salah satu korban yang berhasil melarikan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS