Sehari Sebelum Meninggal, Jimly Bertemu Bang Buyung, Ini Isi Pembicaraan

jpnn.com - JAKARTA - Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia, Jimly Asshiddiqie mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah melupakan sosok mendiang Adnan Buyung Nasution. Sebab, menurut Jimly, Bang Buyung, demikian sapaan untuk Adnan uyug Nasution adalah orang yang jujur dan sangat kritis.
“Beliau orangnya kritis dan jujur sekali. Berbeda dengan politisi lain di Indonesia,” ujar Jimly saat menghadiri pemakaman Adnan Buyung di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta. (24/9).
Jimly juga menilai bahwa semasa hidupnya, bang Buyung adalah pejuang yang selalu memikirkan bangsa dan negara. Hal tersebut ditunjukkan ketika dirinya bertemu Bang Buyung di Belanda saat sedang riset.
Jimly mengungkapkan ketika dirinya bertemu Bang Buyung saat itu, hal pertama yang ditanyakan adalah perihal kegunaan disertasinya, apakah berguna bagi bangsa dan negara.
“Disertasi Anda apa gunanya untuk bangsa dan negara,” ucap Jimly menirukan pertanyaan Adnan saat di Belanda itu.
Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga mengungkapkan bahwa sebelum Adnan meninggal, dirinya sempat datang menjenguk Adnan yang kala itu masih dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah. Saat itu, kondisi kesehatan bang Buyung memburuk akibat ginjal yang dideritanya.
Saat bertemu, menurut penuturan Jimly, dirinya sempat membisikkan motivasi agar Adnan cepat sembuh serta tidak lupa untuk selalu berzikir.
“Saya bertemu sehari sebelum meninggal. Masih bisa komunikasi tapi tidak keluar suara. Waktu ketemu di rumah sakit dia menitikkan air mata berusaha salaman terus saya bisikkan bang semangat jangan lupa zikir,” ungkapnya.(mg4/jpnn)
JAKARTA - Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia, Jimly Asshiddiqie mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah melupakan sosok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB