Sehari Tanpa Pelat B di Bogor, Kapolri: Ini Wilayah Indonesia!
jpnn.com - JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman tak setuju wacana Pemerintah Kota Bogor menerapkan kebijakan satu hari tanpa kendaraan pelat B (Jakarta) di wilayahnya dengan alasan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Menurutnya, sikap tersebut sama saja dengan mengkotak-kotakkan wilayah Indonesia.
"Polri itu bicara wilayah Republik Indonesia. Jangan kotak-kotakan begitu," kata Sutarman di Mabes Polri, Rabu (16/9).
Dia menegaskan, kalau nanti misalnya terjadi kemacetan maka harus diatur atau diurus bersama-sama. "Jangan batas-bataskan daerah. Ini wilayah Indonesia," ujar Kapolri.
Dia mengatakan nanti kalau dilarang maka orang tidak akan datang ke Bogor. Sebab, banyak destinasi wisata di Bogor, seperti kawasan puncak dan lainnya. Hal itu akan menyebabkan Bogor tidak ada pendapatan dan bisa rugi sendiri.
"Orang datang itu kan hikmah. Rumus ekonomi kita kan seperi ini, ada daya tarik maka orang akan datang lalu menginap, belanja, dan makan," katanya.
Menurutnya, hal tersebut memberikan dampak ekonominya luar biasa. "Kalau macet bikin jalannya dong, bikin kenyamanan," sarannya.
Dia khawatir, kalau peraturan ini dilaksanakan nanti bisa saling berbalas. Dia khawatir bisa saja kelak plaf F (Bogor) dilarang ke Jakarta. "Jangan begitu bikin aturan," tegasnya.
Dia mengatakan, dalam membuat aturan harus memperhatikan kebijakan yang lebih tinggi. Menurutnya, perda itu tidak boleh bertentangan dengan peraturan di atasnya. "UU Lantas tidak melarang pelat nomor Jakarta masuk ke suatu wilayah," tegasnya.
JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman tak setuju wacana Pemerintah Kota Bogor menerapkan kebijakan satu hari tanpa kendaraan pelat B (Jakarta) di
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS