Seharusnya Maklumat Kapolri Jangan Hanya Tegas Kepada Kegiatan Umat Islam Saja
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy meminta Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020 Tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona diterapkan secara konsekuen.
"Jangan terlihat pelaksanaannya hanya tegas kepada masjid dan kegiatan umat Islam saja," kata Aboe, Rabu (20/5).
Politikus PKS ini mengatakan semangat Maklumat Kapolri itu adalah melakukan pembatasan pengumpulan massa yang berpotensi menyebarkan Covid-19.
"Jadi pelaksanaannya harus konsisten pada semua bidang," tegasnya.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan itu mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat.
Menurutnya, mereka menanyakan kenapa pembatasan aktivitas di masjid, pengajian dan tablig akbar sangat ketat, tetapi tidak demikian untuk kegiatan lain.
Misalnya, dia mencontohkan, acara penutupan McDonald's di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, keramaian di bandara, serta kepadatan di beberapa pusat pembelanjaan seperti di Roxy Jember, perbelanjaan Cakranegara Mataram.
"Ada yang juga bertanya kepada saya, kenapa acara peringatan Nuzululquran tidak diizinkan sedangkan konser musik diperbolehkan," kata Habib Aboe, panggilan akrabnya.
Habib Aboe menerima keluhan soal Maklumat Kapolri dan pertanyaan kenapa aktivitas di masjid dibatasi, tetapi konser diperbolehkan.
- Habib Aboe: Polri di Bawah Kemendagri adalah Sebuah Kemunduran
- Soal 7 Mayat di Kali Bekasi, Habib Aboe: Korban Menceburkan Diri Atau Diceburkan?
- Di Momen Rakernas, Habib Aboe Memperkenalkan Aher sebagai Plh Presiden PKS
- Sahroni jadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Habib Aboe PKS: Beliau Memahami Pemetaan Politik Jakarta
- Gelar Konsolidasi Nasional, PKS Menerbitkan 365 Formulir Dukungan
- Bertemu Kaesang, Habib Aboe Singgung Survei hingga Ngeri Bos