Seharusnya Prioritaskan Pekerja Dalam Negeri Dibanding Tenaga Kerja Asing
jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menilai pemerintah seharusnya memprioritaskan pekerja dalam negeri dalam berbagai pembangunan di Tanah Air, dibanding memberi karpet merah kepada tenaga kerja asing (TKA).
Menurut legislator asal Palopo Sulawesi Selatan ini mengatakan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri tidak kalah kualitasnya dibanding TKA, dan bisa bekerja di semua bidang.
"Karena orang Indonesia bisa cepat belajar dan berani mengambil risiko," kata Syarief saat Sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika), di Kampus UGM Bulaksumur, Yogyakarta pada Senin (26/10).
Karena itu, kata politikus Partai Demokrat ini, tidak ada urgensinya memberikan banyak kemudahan alias karpet merah bagi TKA untuk masuk ke Indonesia. Apalagi dengan alasan tenaga kerja lokal tak ada yang mampu.
Dia pun menyampaikan keprihatinan atas banyaknya TKA yang masuk ke Indonesia di saat pandemi Covid-19. Padahal bidang kerja tersebut bisa kerjakan oleh pekerja dalam negeri.
Karena itu dia mendorong perguruan tinggi bisa memberikan kontribusinya. "Perguruan tinggi-perguruan tinggi yang ada harus bisa mengisi pembangunan," ucap mantan Menteri Koperasi dan UKM ini.
Dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR dalam bentuk FGD itu, Syarief juga mendapat banyak masukan terkait amendemen UUD 1945, dan berbagai persoalan bangsa lainnya. Semua itu menurutnya akan menjadi bahan kajian di MPR.(jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mendorong pemerintah memprioritaskan pekerja dalam negeri dibanding TKA.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti