Sehatkan Anak-Anak Indonesia dengan Imunisasi
jpnn.com - JAKARTA – Masa awal kehidupan bayi sangat rentan terkena penyakit berbahaya. Karenanya, si kecil seharusnya dilindungi dengan pemberian imunisasi. Apalagi manfaat imunisasi akan bermanfaat jangka panjang bagi kehidupannya.
Penyakit yang rawan mengincar bayi antara lain penyakit saluran pernapasan akut, polio, kerusakan hati, tetanus, campak dan banyak penyakit berbahaya yang memiliki risiko kematian yang tinggi.
Tetapi, semua itu dapat dihindari jika bayi diberikan imunisasi secara tepat.
Imunisasi merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi anak dari penyakit dengan risiko kematian. Jika tidak sampai meninggal dunia, serangan virus dan penyakit tersebut akan menyebabkan derita fisik dan mental berkepanjangan dan bahkan menimbulkan kecacatan.
Meski saat ini tengah marak kasus vaksin palsu, namun Kemenkes mengimbau bagi para orang tua untuk tidak panik.
Sebab, Satuan Tugas Penanggulangan Vaksin Palsu telah bekerja, diantaranya dengan melakukan pendataan, membuka posko pengaduan dan memberikan imunisasi wajib ulangan.
Sebagai orang tua boleh bersikap kritis dan bertanya pada dokter atau bidan yang memberikan imunisasi tentang kualitas vaksin yang diberikan. Namun imunisasi tetap perlu dilanjutkan sesuai jadwal.
Hal terpenting, jangan tunda pemberian imunisasi untuk anak karena jika anak tidak mendapat imunisasi malah lebih berbahaya.
JAKARTA – Masa awal kehidupan bayi sangat rentan terkena penyakit berbahaya. Karenanya, si kecil seharusnya dilindungi dengan pemberian imunisasi.
- Panglima TNI Lakukan Mutasi Kepada 101 Perwira Tinggi TNI, Berikut Daftar Namanya
- Investor & Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- Para Honorer Jangan Sedih jika Diangkat jadi ASN Jenis Terbaru
- 5 Berita Terpopuler: Alhamdulillah Nasib Honorer Gagal PPPK 2024 Terang, BKN Beri Penjelasan, Nantikan Kepastiannya
- Ini Syarat Mutlak Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Disiapkan Formasi Tampungan
- Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Mayoritas Lulusan SMA, Berebut Sisa Formasi