Sehatkan Anak-Anak Indonesia dengan Imunisasi
Presiden, Menkes dan didampingi Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang selaku Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Vaksin Palsu, menyasar ke Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, sebagai lokasi pelaksanaan imunisasi ulang tahap pertama.
Pada kesempatan itu, Presiden menjelaskan, kedatangannya ke Puskesmas Ciracas untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan penjelasan yang baik.
"Saya perintahkan agar masyarakat tetap tenang dan perlu kehati-hatian dalam menangani masalah ini," kata Jokowi.
"Senin 18 Juli secara serentak kita membuka posko vaksin ulang di empat lokasi, yakni di Puskesmas dan RSU Ciracas, RS Harapan Bunda dan RS Sayang Ibu," ujar Nila, di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur.
Di tempat yang sama, Ummi, salah satu orang tua yang anak laki-lakinya tervalidasi vaksin palsu, mengaku sakit hati dengan pembuat vaksin palsu. Namun dengan adanya kegiatan vaksin ulang membuatnya lega. Ummi menyaksikan sendiri anaknya yang berusia 6,5 bulan divaksin ulang oleh tenaga medis.
"Ya merasa tenang ya kalau sudah vaksin ulang. Yang kemarin bikin resah sudah dua kali vaksin ternyata palsu," ujar warga Ciracas tersebut.
Lebih kurang 36 anak eks pasien Bidan E yang terindikasi mendapatkan vaksin palsu diminta kehadirannya untuk divaksinasi ulang di Puskesmas Ciracas atau RSU Kecamatan Ciracas. Sedangkan untuk kasus lainnya, di RS Harapan Bunda Jakarta Timur, terverifikasi 20 anak dan RSIA Sayang Bunda Bekasi 20 anak.
Dengan diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh dokter spesialis anak, pelaksanaan imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan yang yang telah ditunjuk oleh Pemerintah didampingi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
JAKARTA – Masa awal kehidupan bayi sangat rentan terkena penyakit berbahaya. Karenanya, si kecil seharusnya dilindungi dengan pemberian imunisasi.
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024