Sejahterakan Petani, Moeldoko Usung Politik Tanah dan Air
jpnn.com - PURWOKERTO – Mantan Panglima TNI Moeldoko benar-benar sosok yang multitalenta. Selain piawai saat berada di lingkungan militer, Moeldoko juga punya wawasan luas di bidang lain.
Salah satunya adalah pertanian yang selama ini memang menjadi salah satu fokus pria kelahiran Kediri, Jawa Timur itu. Yang terbaru, Moeldoko akan berbagi pengetahuan saat bicara tentang pertanian di Universitas Jenderal Soedirman, Sabtu (29/10).
Moeldoko bakal berbicara dengan alur yang sangat enak. Peraih Bintang Adhimakayasa 1981 itu memulainya dengan mengutip lagu Kolam Susu milik Koes Plus. Salah satu lirik penting adalah: tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
Lirik itu mengandung pesan bahwa Indonesia memiliki tanah yang sangat subur sehingga layak ditanami berbagai tanaman.
Setelah itu, Moeldoko mulai membahas tentang politik tanah dan air. Politik itu berarti menghidupkan.
Moeldoko juga menyinggung tentang politik tanah dan air era Majapahit pada abad 14 dan 15 Masehi.
“Politik saat itu sanggup menarik kedatangan para pedagang dari berbagai wilayah. Di antaranya Kamboja, Tiongkok dan Siam,” kata Moeldoko.
Moeldoko juga membahas tentang politik tanah air di era peradaban baru. Itu adalah politik yang mengubah batu dan kayu jadi tanaman dan yang mengubah tanaman menjadi wahana pembangun peradaban.
PURWOKERTO – Mantan Panglima TNI Moeldoko benar-benar sosok yang multitalenta. Selain piawai saat berada di lingkungan militer, Moeldoko juga
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024