Sejak 2004 Selalu Kalah, Kini Golkar Bersikap Realistis
Sabtu, 27 Mei 2017 – 23:15 WIB
"Jokowi menghindari sosok kontroversi dan bisa buat gaduh. Jadi, duet Jokowi-Setnov relatif kecil," ungkap Arya. (gil/jpnn)
Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, Golkar bersikap realistis apabila memilih posisi calon
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
BERITA TERKAIT
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin
- Bahlil Membantah Omongan Hasto, Agak Sok Tahu
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan