Sejak 2013 Gafatar Jogja tak Aktif
jpnn.com - JOGJA - Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Pemuda, dan Olahraga Kota Jogja Sukamto mengatakan, organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sejak 2013 sudah tak aktif lagi di Kota Jogja. Pihaknya tak mengeluarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) sebagai organisasi massa.
”Sekarang, kami lebih preventif dengan membentuk jaga warga. Gerakan untuk mengantisipasi adanya paham-paham seperti ini (Gafatar),” tandasnya, kemarin.
Sukamto menambahkan, dengan tak adanya SKT sejak 2013, keberadaan organisasi massa itu pun ilegal di Kota Jogja. Jika masih melakukan aktivitas, kepolisian berhak untuk menolak. ”Sejak tidak diperpanjang, sudah tidak lagi diakui. Apalagi, sekarang muncul larangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ungkap Kamto, sapaannya.
Wali Kota Jogjakarta Haryadi Suyuti dalam kesempatan berbeda juga meminta masyarakat untuk mengidentifikasi warga sekitarnya. Agar, tak ada orang-orang yang hilang lagi.
”Saatnya masyarakat untuk peduli lingkungan sekitarnya. Kalau ada yang mencurigakan segera laporkan aparat terkait,” terangnya. (riz/eri/ila/sam/jpnn)
JOGJA - Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Pemuda, dan Olahraga Kota Jogja Sukamto mengatakan, organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sejak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia