Sejak 2013 Gafatar Jogja tak Aktif

jpnn.com - JOGJA - Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Pemuda, dan Olahraga Kota Jogja Sukamto mengatakan, organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sejak 2013 sudah tak aktif lagi di Kota Jogja. Pihaknya tak mengeluarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) sebagai organisasi massa.
”Sekarang, kami lebih preventif dengan membentuk jaga warga. Gerakan untuk mengantisipasi adanya paham-paham seperti ini (Gafatar),” tandasnya, kemarin.
Sukamto menambahkan, dengan tak adanya SKT sejak 2013, keberadaan organisasi massa itu pun ilegal di Kota Jogja. Jika masih melakukan aktivitas, kepolisian berhak untuk menolak. ”Sejak tidak diperpanjang, sudah tidak lagi diakui. Apalagi, sekarang muncul larangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ungkap Kamto, sapaannya.
Wali Kota Jogjakarta Haryadi Suyuti dalam kesempatan berbeda juga meminta masyarakat untuk mengidentifikasi warga sekitarnya. Agar, tak ada orang-orang yang hilang lagi.
”Saatnya masyarakat untuk peduli lingkungan sekitarnya. Kalau ada yang mencurigakan segera laporkan aparat terkait,” terangnya. (riz/eri/ila/sam/jpnn)
JOGJA - Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Pemuda, dan Olahraga Kota Jogja Sukamto mengatakan, organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sejak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku