Sejak Awal Novel Baswedan Menduga Ada Jenderal Terlibat
jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum Novel Baswedan, Muhammad Isnur, berharap polisi mengusut tuntas kasus penyiraman air keras kepada kliennya.
Menurut Isnur, pengungkapan kasus tidak boleh berhenti di penangkapan dua anggota Brimob yang diduga menjadi pelaku penyiraman.
"Sejak awal Bang Novel sudah menduga ini melibatkan jenderal. Kami mendorong polisi mengungkap sampai otaknya," kata Isnur lewat layanan pesan singkat kepada awak media, Sabtu (28/12).
Isnur meyakini dua anggota Brimob yang ditangkap polisi bukan dalang penyiraman air keras. Masih terdapat pekerjaan rumah bagi polisi menelusuri otak penyiraman.
"Tentu seorang anggota Polri aktif tidak mungkin bergerak sendiri. Jadi penting untuk diketahui siapa level otaknya," lanjut dia.
Jika kasus ini tak diungkap hingga tuntas, Isnur khawatir penangkapan terhadap terduga pelaku berinisial RM dan RB hanya mengaburkan masalah.
"Kalau dia Polri aktif, kenapa sekian lama baru terungkap. Kenapa baru era Pak Listyo Sigit (Kabareksrim Irjen Listyo Sigit Prabowo) kasus ini diungkap. Kenapa harus menunggu sekian lama," ujar Isnur.
Isnur ingin kasus Novel diungkap secara terang-benderang. Dia mengatakan serangan terhadap Novel juga serangan terhadap KPK.
Kuasa hukum Novel Baswedan, Muhammad Isnur, berharap polri mengusut tuntas dan transparan kasus penyerangan yang dialami kliennya itu.
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB