Sejak Awal Sudah Yakin Terpilih jadi Hakim Agung
Dua hari lalu Komisioner KY Taufiqurrahman Sahuri, mengatakan sistem komando bahkan oligarki di internal MA masih sangat kental. Oligarki ini menurut Taufiqurrahman kesannya memang dipelihara untuk "mengatur" berbagai putusan Peninjauan Kembali (PK) di MA.
Menanggapi hal ini, Zahrul mengatakan di eranya ini, dia memastikan komando dalam pengertian mengarahkan putusan tidak akan terjadi karena menurut dia, seorang Hakim itu bebas dari kekuasaan yang ada di luar apalagi di dalam internal MA.
Hakim juga bebas dari campur tangan, tapi bukan lepas kontrol dari aturan perundang-undangan. Karena hakim harus meningkatkan kemampuannya, karena kalau diberi kebebasan tapi kemampuan tak cukup, bisa berhaya juga.
"Yang penting moralitas harus dijungjung tinggi, jangan kita tergoda oleh godaan-godaan yang sifatnya duniawi, apapun bentuknya. Makanya saya minta doa masyarakat Riau agar diberi kekuatan menegakkan hukum. Alangkah malunya kalau saya masuk dalam bagian (yang tergoda, red) itu," pungkasnya.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Langkah Zahrul Rabain SH. MH menuju kursi Hakim Agung di Mahkamah Agung Republik Indonesia mulus. Dari empat nama yang dipilih 54 Anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Riau Sita 30 Kg Sabu-Sabu, Irjen Iqbal Ancam Jerat Hukuman Mati Bandar Narkoba
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas