Sejak Awal Sudah Yakin Terpilih jadi Hakim Agung

Sejak Awal Sudah Yakin Terpilih jadi Hakim Agung
Sejak Awal Sudah Yakin Terpilih jadi Hakim Agung

Dua hari lalu Komisioner KY Taufiqurrahman Sahuri, mengatakan sistem komando bahkan oligarki di internal MA masih sangat kental. Oligarki ini menurut Taufiqurrahman kesannya memang dipelihara untuk "mengatur" berbagai putusan Peninjauan Kembali (PK) di MA.

Menanggapi hal ini, Zahrul mengatakan di eranya ini, dia memastikan komando dalam pengertian mengarahkan putusan tidak akan terjadi karena menurut dia, seorang Hakim itu bebas dari kekuasaan yang ada di luar apalagi di dalam internal MA.

Hakim juga bebas dari campur tangan, tapi bukan lepas kontrol dari aturan perundang-undangan. Karena hakim harus meningkatkan kemampuannya, karena kalau diberi kebebasan tapi kemampuan tak cukup, bisa berhaya juga.

"Yang penting moralitas harus dijungjung tinggi, jangan kita tergoda oleh godaan-godaan yang sifatnya duniawi, apapun bentuknya. Makanya saya minta doa masyarakat Riau agar diberi kekuatan menegakkan hukum. Alangkah malunya kalau saya masuk dalam bagian (yang tergoda, red) itu," pungkasnya.(Fat/jpnn)

 


JAKARTA - Langkah Zahrul Rabain SH. MH menuju kursi Hakim Agung di Mahkamah Agung Republik Indonesia mulus. Dari empat nama yang dipilih 54 Anggota


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News